Persatuan Gereja Indonesia (PGI) mengapresiasi rencana demo besar-besaran sejumlah Ormas Islam soal dugaan penistaan agama oleh Ahok, Jumat (4/11).
PGI mengimbau kepada seluruh umat kristen tetap tenang dan tidak membangun opini liar pasca insiden bom di Gereja Oikoumene.
Pemerintahan Presiden Jokowi diminta untuk menindak segera pelaku insiden bom di Gereja Oikoumene Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).
Intan Olivia Marbun (2,5), salah seorang balita korban ledakan bom di Gejera Oikoumene Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia.
Pelaku pernah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun enam bulan sejak Mei 2011 atas kasus teror bom Puspitek, Serpong, Tangsel, Banten.
PGI akan bekerja keras dan melakukan persiapan maksimal untuk mewujudkan emas Asian Games.
Pertemuan ini membahas rencana Rakernas dan Kongres PPGI pada 14 Juli di Medan.
PGI meminta pemimpin agama untuk lebih serius mewaspadai munculnya para pendukung kekerasan dan tindak terorisme.
Kendati tiga gereja tersebut belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), penyegelan dinilai bukan langkah yang tepat.
Di hadapan para pemuka agama yang datang dari MUI, PGI, KWI, PHDI, Walubi, dan Matakin; saat Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tungga Ika, di Samarinda, Kalimantan Timur, 18 Maret 2019, Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan Empat Pilar MPR merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kegiatan yang digelar di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Timur itu dikatakan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa persatuan