Ide pemindahan PGE ke PLN bukan untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari krisis energy listrik. Tapi semata-mata kepentingan mafia, para cukong, dan taipan untuk menguasai asset negara.
Rencana PLN mencaplok PGE bisa mempersulit upaya memacu pasokan listrik dan menekan biaya produksi.
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menilai PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memiliki catatan kinerja positif dan berpengalaman dalam mengelola panas bumi selama hampir 50 tahun.
Pemerintah upayakan PGE `go public` kembangkan Geothermal
Rencana IPO PGE, Pengamat Minta KPK Turun Tangan
Perubahan status aset dan kepemilikan perusahaan ini yang berbahaya. IPO seolah menjadi strategi pengalihan aset negara di anak perusahaan BUMN. Selain itu IPO juga bisa menjadi langkah awal privatisasi perusahaan milik negara. Itu sebabnya Fraksi PKS menolak IPO PT. PGE ini.
Rekomendasi BPK itu sangat penting agar tidak ada kekhawatiran bagi kita terkait penyimpangan keuangan negara, sehingga IPO itu benar-benar memberikan manfaat bagi negara, bukan malah menjadi pintu masuk penguasaan swasta atau asing pada aset-aset negara.
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) memiliki peran strategis dalam menyediakan energi bersih di Indonesia