China dan Iran, keduanya dikenai sanksi AS, menandatangani perjanjian kerja sama 25 tahun
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengkritik "demonisasi" AS terhadap Iran dan menekankan bahwa sanksi AS terhadap negara itu tidak akan berhasil.
Manajemen negara di bawah kondisi sulit seperti itu menunjukkan bahwa bangsa Iran cukup mampu untuk mencegah AS mencapai tujuannya.
Keputusan di wilayah Kurdistan Irak untuk melarang atau mengenakan tarif yang lebih tinggi pada impor 30 barang dan produk ke wilayah itu tidak akan mempengaruhi situasi umum perdagangan di Iran.
Iran sudah menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk menegakkan undang-undang baru tentang tempat tinggal yang sesuai untuk investor asing.
Rusia adalah salah satu penandatangan perjanjian nuklir penting 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Pihak lain dalam kontrak tersebut adalah Inggris, Prancis, China, dan Jerman.
Hassan Rouhani menyatakan optimisme bahwa rantai penularan COVID-19 akan terurai selama warganya mengikuti pedoman yang disusun oleh pemerintah.
Washington juga menyuarakan oposisi terhadap permintaan Iran Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dana darurat USD5 miliar dalam pendanaan untuk melawan virus corona.
Jahanpur mencatat mencatat 71.686 kasus virus corona baru, dan sebanyak 43.894 orang sudah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit sejauh ini.
Rouhani mengatakan, dalam memerangi virus corona, warga Iran melakukan dengan baik, saling berpegangan tangan dan saling membantu.