Mauritania merupakan negara kesembilan yang memutuskan hubungan dengan Qatar.
Al-Senussi diekstradisi pada September 2012 oleh Mauritania, tempat ia melarikan diri setelah jatuhnya Gaddafi.
Kedatangan mantan Wakil Presiden dari Presiden Pertama Mauritania, Afrika itu dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi dan juga mengkampanyekan perdamaian dunia.
Tel Aviv berhubungan dengan sejumlah negara Arab dan Islam, termasuk Mauritania, untuk membangun kerjasama.
Laporan tersebut mengatakan sekitar 50 juta orang hidup dalam situasi perbudakan modern pada tahun 2021, meningkat 10 juta dibandingkan tahun 2016 ketika masalah tersebut terakhir diukur.