Pemerintah Amerika Serikat mengatakan kepada Kongres untuk kedua kalinya, Iran mematuhi kesepakatan nuklir
Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson membeberkan dirinya dan Presiden Trump memiliki pandangan politik yang berbeda mengenai kesepakatan nuklir Iran
Teheran mematuhi komitmennya di bawah JCPOA, mendesak pihak lain untuk menghormati kewajiban mereka juga.
Trump atau pun orang lain tidak akan dapat membubarkan kesepakatan nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA)
kepala pengawas nuklir menyebut JCPOA memiliki keuntungan yang signifikan atas upaya verifikasi nuklir. Ia menegaskan bahwa Teheran mematuhi ketentuan kesepakatan tersebut.
JCPOA membuktikan pengalaman sukses di panggung internasional. Ia memperingatkan, kawasan Timur Tengah tidak akan aman tanpa kesepakatan nuklir.
Pada Jumat (12/1) hari ini, Ia diperkiran akan mengumumkan hidup dan matinya kesepakan yang dikenal Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan perjanjian nuklir yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tidak dapat dinegosiasikan kembali.
Trump telah berulang kali menyebut JCPOA sebagai kesepakatan buruk dan mengatakan dia ingin keluar dari itu, sementara para pemimpin Inggris, Perancis dan Jerman
Jika AS melanggar perjanjian internasional yang didukung oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, kata Yermakov, maka ia sendiri yang akan menanggung konsekuensinya