Beberapa aktivis mengatakan puluhan warga sipil tewas dalam serangan udara dan tembakan artileri di Suriah
Pemerintah Uni Eropa (UE) mengutuk serangan dan pengepungan yang masih terus berlanjut di Ghouta Timur, Suriah, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad.
Rezim Assad telah memblokade wilayah Ghouta Timur selama kurang lebih lima tahun, sejak 14 November lalur rezim meningkatkan serangan.
Rumah bagi sekitar 400.000 penduduk, Ghouta Timur, pinggiran kota Damaskus, tetap berada di bawah pengepungan yang melumpuhkan oleh rezim Bashar Assad sejak akhir 2012.
Serangan pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya di kawan pemberontak yang terkepung di Ghouta menewaskan setidaknya 85 warga sipil sejak 31 Desember.
Erdogan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, menghentikan serangan rezim terhadap warga sipil di Ghouta Timur dan Idlib, Suriah.
White Helmets atau pertahan sipil Suriah mengumumkan sebanyak 216 warga sipil tewas dalam serangan udara dan darat yang dilancarkan rezim Bashar al-Assad di Ghouta Timur.
Tembakan artileri juga menghantam pemukiman di Ghouta Timur yang terkepung, sehingga menewaskan empat warga sipil.
Dima Nachawi berhasil menuangkannya dalam sebuah lukisan.
Serangan terjadi di daerah Hammuriyah di Ghouta Timur pada Rabu malam, menurut White Helmets