Inggris juga menggemakan seruan untuk embargo diperpanjang, mengutip rudal dari Iran yang digunakan pada serangan terhadap fasilitas Saudi Aramco pada tahun 2019.
Kegagalan memperpanjang embargo senjata Iran yang akan berakhir tahun ini akan semakin mengintensifkan konflik regional.
Jika AS tidak berhasil memperpanjang embargo, Pompeo mengancam akan memicu pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran di bawah proses yang disepakati dalam kesepakatan 2015.
Negeri Petro Dolar mendukung gerakan internasional untuk menghentikan aktivitas Iran yang menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah.
Pompeo kemungkinan akan bertemu dengan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani, Dian Triansyah Djani untuk menyampaikan keluhan tersebut.
Pompeo akan bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk PBB Dian Triansyah Djani untuk mengajukan keluhan tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015.
Menteri Luar Negeri, AS Mike Pompeo sebelumnya memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa Washington akan mengembalikan sanksi internasional berdasarkan klausul snapback dari Resolusi 2231.
Netanyahu sudah lama memperdebatkan kesepakatan antara kekuatan utama, yaitu Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, AS dengan Iran, musuh bebuyutan Israel sebagai cacat.
Iran, Rusia, China, Uni Eropa, Jerman, Prancis, dan Inggris menggambarkan langkah administrasi Trump sebagai tindakan melanggar hukum, sia-sia, dan batal serta bersuara dalam surat terpisah.
Iran, Rusia, dan China berpendapat, Washington tidak memiliki hak memicu sanksi "snapback" sejak menarik diri dari JCPOA pada Mei 2018.