Sabtu, 12/10/2024 06:43 WIB

Arab Saudi Dukung Embargo Senjata di Iran Diperpanjang

Negeri Petro Dolar mendukung gerakan internasional untuk menghentikan aktivitas Iran yang menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Rudal hipersonik diluncurkan dari Pacific Range Rudal Facility, Kauai, Hawaii, pada 19 Maret 2020. (Foto: Angkatan Laut AS)

Dubai, Jurnas.com -  Duta Besar Arab Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abdul Aziz Al-Wasel menyerukan perpanjangan embargo senjata terhadap Iran, yang akan berakhir tahun ini.

"Iran menyelundupkan senjata ke milisi yang mengganggu kestabilan perdamaian regional," kata Al-Wasel dalam konferensi yang diadakan di Jenewa, Kamis (13/8).

Pers Saudi melaporkan, Al-Wasel menyerukan perpanjangan embargo senjata di Iran, yang akan berakhir pada 18 Oktober, dan mengatakan mengizinkan Republik Islam untuk membeli senjata akan meningkatkan aktivitas permusuhan mereka di wilayah tersebut.

Ia menekankan bahwa Negeri Petro Dolar mendukung gerakan internasional untuk menghentikan aktivitas Iran yang menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Mencabut larangan internasional terhadap Iran, katanya, akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dan kehancuran serta menciptakan konflik di kawasan itu.

"Masyarakat internasional, dalam beberapa jam mendatang, memiliki tanggal penting dan penting yang akan menentukan masa depan baru bagi masyarakat di kawasan ini," katanya.

"Ada dua jalan: baik untuk menjaga atau melindungi perdamaian dan keamanan internasional, atau memberikan rezim Iran kesempatan untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan pelanggaran terhadap rakyat di kawasan itu," sambungnya.

Ia juga menyatakan bahwa penyelundupan senjata ke kelompok militan masih menjadi masalah di wilayah tersebut, di mana rudal dan senjata lainnya digunakan untuk menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil.

"Serangan ini juga merugikan ekonomi global dengan mengancam saluran air dan menargetkan instalasi minyak di kawasan, yang merupakan tulang punggung ekonomi internasional," tambahnya.

Merujuk hasil laporan Dewan Keamanan PBB yang dipresentasikan pada 30 Juni, Al-Wasel membenarkan keterlibatan langsung dari serangan rezim Iran yang menargetkan instalasi minyak di Abqaiq dan Khurais, Arab Saudi timur pada 2019 serta menargetkan Bandara Abha International dengan rudal jelajah dan drone tak berawak.

Al-Wasel mengatakan laporan itu tidak meninggalkan ruang untuk keraguan tentang niat bermusuhan Iran terhadap Arab Saudi, kawasan Arab dan dunia.

Rezim Iran saat ini, Al-Wasel menambahkan, terus mendanai milisi bersenjata di Yaman, Irak, Suriah dan Lebanon tanpa memperhatikan piagam dan perjanjian internasional. (Arab News)

KEYWORD :

Embargo Senjata Iran Amerika Serikat Abdul Aziz Al-Wasel Arab Saudi DK PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :