Menteri Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Iran menyebutkan bahwa negara timur Iran akan terus berupaya mengembangkan teknologi misil dan satelitnya, meskipun peringatan dari barat dihentikan Selasa (29/01).
Angkatan bersenjata Iran telah mengamati kapal induk yang memasuki Laut Mediterania 21 hari yang lalu.
Angkatan Bersenjata Republik Islam sudah membuktikan selama 40 tahun terakhir tidak memiliki niat melakukan tindakan agresi terhadap negara lain dan tidak memiliki mata yang serakah terhadap sumber daya dan wilayah tetangga, tetapi akan berdiri teguh melawan segala macam agresi.
Dua pejabat tinggi militer menekankan pentingnya kerja sama antara angkatan bersenjata Iran dan China serta peran efektif mereka dalam menjaga keamanan dan perdamaian regional dan internasional.
Awalnya, Iran membantah tuduhan pesawat itu tidak sengaja ditembak jatuh. Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran baru mengakui pesawat tersebut ditembak rudal pada Sabtu (11/1) lalu, tiga hari setelah peristiwa terjadi dan dihadapkan bukti-bukti yang tak terelakan.
Angkatan bersenjata Iran memperoleh tiga pesawat tanpa awak (drone) pengangkut bom dan rudal dengan jangkauan 1.500 kilometer (932 mil).