Raksasa media sosial Facebook mengeluarkan permintaan maaf atas saran pencarian, yang menyarankan "penelusuran aneh, vulgar dan menjengkelkan" kepada penggunanya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf terkait makian yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) bangsat.
Setelah menuai kontroversi dan dilaporkan kepada aparat kepolisian, Sukmawati Soekarnoputri menyatakan permintaan maaf atas puisi "Ibu Indonesia" tersebut.
Perwakilan Facebook membantah adanya kebocoran data pribadi pengguna media sosial (Medsos) tersebut. Meski demikian, Facebook meminta maaf atas insiden tersebut.
Akibat kelalaian tersebut, kepala kebijakan publik Facebook di Kanada, Kevin Chan meminta maaf lantaran telah melanggar kepercayaan pengguna.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menolak untuk meminta maaf atas komentar menghina yang dia buat tentang negara
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat meminta maaf atas pernyataannya
Menurut Malik, di berbagai belahan dunia manapun, terorisme merupakan tindakan yang tak dapat dimaafkan.
CEO Facebook meminta maaf karena mengizinkan pihak ketiga seperti Cambridge Analytica memanfaatkan data pengguna
Menurutnya banyak yang perlu diteladani dari sosok Taufik Kiemas di antaranya sebagai orang baik dan pemaaf.