Menteri yang dijuluki Bapak Jagung itu memuji kepemimpinan Jokowi-Jk. Pasalnya, beberapa sektor pangan di eranya berhasil melapak ke beberapa negara tetangga.
Pada kurun waktu Januari hingga Maret 2018 total ekspornya telah mencapai USD11,76 juta atau lebih besar dibandingkan periode yang sama di 2017 yang hanya USD2,44 juta.
Kinerja ekspor secara keseluruhan yang menurun tersebut masih tertolong oleh kinerja sektor pertanian yang masih berkontribusi positif terhadap neraca perdagangan April 2018
Ke depan semakin banyak sektor agraris lain yang diseriusi, maka angka ekspor komoditas pertanian Indonesia bakal semakin melonjak.
Data negara tujuan ekspor adalah Filipina yang menjadi negara pengimpor tepung jagung terbanyak yakni, mencapai 6.365.000 kg.
Jagung merah hasil penelitian itu diklaim banyak manfaatnya untuk kesehatan (pangan fungsional) karena mengandung antosianin.
Pada 2015 Indonesia impor jagung sebanyak 3,5 juta ton dengan nilai Rp10 Triliun, suatu jumlah devisa yang bukan main besarnya.
Untuk meningkatkan produktivitas maka petani harus menggunakan benih jagung hibrida nasional.
Hingga periode Mei 2018, beberapa sentra produksi jagung sudah berhasil mengekspor dengan jumlah besar.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah mendorong jagung sebagai komoditas startegis penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).