Hasto mengingatkan berpolitik itu semestinya melalui jalan pengorbanan bagi kepentingan yang lebih besar, dedikasi bagi bangsa dan negara.
Suara PDI Perjuanga sudah pasti teratas dan menjadi pemenang Pemilu Legislatif. Hasil sementara berkisar dari 21.3% sampai 22.8% di tingkat nasional.
Megawati kolektor tanaman terlengkap bumbu-bumbuan makanan Padang.
"Klaim sih boleh saja, tapi harus didukung oleh instrumen rekapitulasi penghitungan suara yang dibuka secara transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, baik secara sistem maupun dari dokumen C1," ujar Hasto.
"Di sini sengaja kami duduk di belakang lukisan Saudara Nasirun, yang menggambarkan bahwa politik itu penuh warna dan kebudayaan," ujar Hasto.
"Kami undang 5 personil, 2 dari BPN dan 3 dari pengamat politik, dan disaksikan oleh media dan perwakilan mahasiswa, untuk melihat pusat hitung suara kami. Lalu setelah itu giliran kami datang ke Pusat Hitung BPN. Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti, dan pihak mana yang memprovokasi," tegasnya.
"Di Sumbar boleh jadi Pak Jokowi-Amin kalah, Aceh boleh jadi Pak Jokowi-Kiai Ma`ruf kalah, tetapi percayalah, kebijakan pembangunan Pak Jokowi tidak akan membeda-bedakan. Satu daerah dengan daerah yang lain," jelas Hasto.
Hasto mengajak semua pihak, mari berimajinasi tentang Indonesia maju bertumpu pada kualitas SDM Indonesia. Berpikir tentang langkah strategis mewujudkannya.
Berdasarkan simulasi quick count yang dilakukan disetiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60.7%.
"Kita sangat efisien, efektif dan bener-bener cyber. Tim cyber army yang betul-betul real. Bukan untuk Jokowi tapi untuk bangsa Indonesia," tutur Arya Sinulingga.