Citgo menghadapi krisis keuangan dan manajemennya setelah Presiden AS, Donald Trump pekan lalu memberlakukan sanksi keras pada PDVSA sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden sayap kiri Nicolas Maduro.
Guaido, yang telah diakui sebagian besar negara-negara Barat sebagai presiden sah Venezuela selama sebulan terakhir, mengunggah foto dirinya dikelilingi tumpukan gardus putih vitamin dan suplemen gizi.
Mereka mendesak Amerika Serikat berhenti mencampuri urusan dalam negeri Venezuela.
Pernyataan Guaido itu disampaikan saat mengumumkan, bantuan internasional untuk rakyat Venezuela akan segara masuk pada 23 Februari.
Selain itu, Maduro juga meyakini, Trump termasuk dalam kelompok supremasi kulit putih.
Anehnya, Trump mengatakan tidak pernah mempertimbangkan untuk mengerahkan militer ke Venezuela saat awak media menanyakan itu kepadanya.
Maduro mengatakan pemerintahnya harus memiliki kendali atas perbatasan dan impornya.
Amerika Serikat, dan lusinan negara lain dengan cepat mengakui Guaido sebagai presiden sah Venezuela.
Wilayah itu, merupakan tempat penampungan makanan dan obat-obatan di tengah ketidakpastian bagaimana dan di mana bantuan akan didistribusikan.
Menanggapi hal itu, Presiden sosialis, Nicolas Maduro menyebut gaya pidato Trump itu menyerupai gaya nazi dan sudah bertindak seolah-olah penguasa Venezuela.