Badan PBB untuk Migrasi mengatakan telah memindahkan 140 migran Ethiopia yang terdampar di Yaman kembali ke negara asal mereka.
AS mendesak pasukan Eritrea untuk segera meninggalkan wilayah Tigray Ethiopia saat pemerintah Ethiopia meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia.
Sekitar lima juta orang di wilayah ini sekarang membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan terutama bantuan makanan.
Badan tersebut mengatakan telah memberikan bantuan darurat kepada lebih dari satu juta orang sejak mulai didistribusikan di wilayah barat laut dan selatan Tigray pada Maret.
Kementerian Luar Negeri Ethiopia mengumumkan rencana negara tersebut untuk mendirikan pangkalan militer di Laut Merah pada Kamis (03/06) kemarin
Ribuan orang telah tewas sejak konflik meletus, 2 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan 91 persen dari populasi hampir 6 juta membutuhkan bantuan, menurut laporan terbaru oleh Kantor PBB untuk Urusan Koordinasi Kemanusiaan.
Juru bicara UNICEF, Marixie Mercado, mengatakan bahwa satu dari dua wanita hamil dan menyusui di Tigray mengalami kekurangan gizi akut, membuat mereka dan bayi mereka rentan terhadap penyakit.
Tawaran Hamdok datang dalam kerangka kepresidenannya di IGAD, sebuah kelompok yang mencakup Kenya, Ethiopia, Uganda, Djibouti, Sudan, Uganda dan Somalia, kata pernyataan itu.
Para saksi menggambarkan orang-orang bersenjata yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Oromo (OLA), sebuah kelompok pemberontak, tiba pada 18 Agustus setelah pasukan keamanan mundur dari Gida-Kirimu di wilayah barat.
Ketujuh orang itu, termasuk kepala Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dan kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOCHA) memiliki waktu 72 jam untuk pergi.