Prim Haryadi diduga pernah diminta untuk menangani perkara Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Budiman Gandi Suparman.
Ahli hukum Suparman Marzuki mengkritik pernyataan Presiden Jokowi, yang menyebut dirinya boleh berkampanye dan berpihak dalam Pemilu 2024