Serangkaian puncak HKG Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-47 tahun 2019, digelar lomba fashion show baju adat daerah yang diikuti para ketua TP PKK provinsi se-Indonesia, di RTH Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Meski melaksanakan tugas luar daerah menghadiri Puncak HKG Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-47 Tahun 2019 di Padang, Sumatera Barat, anggota TP PKK Provinsi Bali tak melupakan kewajiban melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan.
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan untuk mengikuti lomba `Marandang` atau membuat masakan rendang, sebagai rangkaian puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-47 Tahun 2019, Jumat (26/7).
Ny. Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali tak ingin Jegeg Bagus diposisikan sebagai pelengkap dalam sebuah acara dan hanya bertugas memberi kalungan bunga.
Pemprov Bali melalui Dinas Tanaman Pangan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyelenggarakan Bazar dan Pasar Murah dalam Rangka Pelaksanaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu (11/8).
Prof. Intan Ahmad menyampaikan sejumlah pesan kepada mahasiswa baru, dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2019.
Organisasi PKK yang ditunjang dengan kelengkapan struktur kepengurusan terlengkap mulai tingkat pusat hingga organisasi masyarakat terbawah. Misalnya di Bali dengan memiliki kepengurusan hingga pada tingkat banjar.
Sekitar 28 keluarga yang mengadakan demonstrasi di provinsi Diyarbakir mengklaim Partai Demokrat Rakyat (HDP) merekrut secara paksa anak-anak mereka ke dalam jaringan teroris PKK.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menekankan bahwa orang tua memiliki peranan yang teramat penting dalam pendidikan karakter anak, terutama di tengah berbagai tantangan-tantangan yang dihadapi pada era milenial saat ini.
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengajak masyarakat untuk memaknai filosofi sapu, di mana batang lidi tak akan memiliki arti ketika tengah tercerai berai.