Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) mendesak agar insiden IRGC yang menjatuhkan pesawat secara tidak sengaja tidak berubah menjadi kontroversi politik di bawah pengaruh beberapa elemen jahat.
Dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada negara Iran, IRGC menambahkan bahwa di bawah keadaan saat ini bahwa virus telah menyebar di seluruh Iran dan lebih dari 50 negara lain dan dunia bertekad untuk melawannya.
IRGC, yang didirikan setelah 1979 untuk mempertahankan revolusi, mengungkapkan bahwa satelit militer Noor 1 (Cahaya 1)
Kepala komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami juga memperingatkan, Iran akan menargetkan kapal-kapal AS jika mengancam keselamatan kapal-kapal atau kapal perang negara tersebut.
Demikian disampaikan oleh Komandan Angkatan Laut Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Laksamana Muda Tangsiri pada Minggu (5/7).
kelompok Takfiri sudah berhasil mengangkat kepalanya di beberapa wilayah regional setelah pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, di Baghdad pada bulan Januari.
AS menunjuk IRGC sebagai organisasi teroris asing pada April 2019 sebagai bagian dari strategi tekanan maksimum pemerintahan Trump terhadap Teheran.
Media Iran mengklaim angkatan laut IRGC menyita kapal karena mencemari Teluk dengan bahan kimia.
Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds elit Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) saat itu, berada di ibu kota Irak, Baghdad, dalam misi diplomatik ketika konvoinya dihancurkan oleh rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak AS.
Serangan itu melibatkan agen yang dibayar oleh Israel yang mencoba mendekati seseorang yang bekerja dengan sentrifugal IR-6 canggih di pabrik tersebut.