Kelompok militan Palestina di Jalur Gaza dibantu Mesir, mengumumkan gencata senjata dengan Israel pada Selasa (13/11) malam, setelah eskalasi kekerasan terus meningkat
Lieberman menganggap gencatan senjata yang dimediasi Mesir dengan Hamas di Gaza sebagai kapitulasi teror.
Lieberman mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang dicapai dengan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza.
Lieberman memutuskan mundur sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Koalisi Arab yang mendukung pemerintah Yaman menyatakan bahwa pemberontak Houthi Yaman tidak menunjukkan niat untuk mengimplementasikan kesepakatan gencatan senjata yang diperantarai PBB di Hodeidah.
Gencatan senjata selama tiga minggu di Hodeidah sebagian besar bertahan tetapi mengisyaratkan bahwa pembicaraan damai baru mungkin tertunda.
Dewan Keamanan PBB diharapkan akan menyetujui misi pemantauan gencatan senjata yang diperluas di Hodeidah, untuk mencoba dan memastikan pihak-pihak yang bertikai Yaman
Gencatan senjata yang dilaporkan itu terjadi tak lama setelah beberapa roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada Senin malam.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa sudah mendiskusikan hal ini dengan ketua Dewan Presiden Libya
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan pemerintahnya siap mengumumkan gencatan senjata dengan kelompok militan Taliban