Australia, pengekspor batu bara dan gas utama dunia, berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk mencapai target pengurangan emisi menjelang konferensi iklim PBB COP26 November di Skotlandia.
Sebagai pengekspor batu bara terbesar di dunia berdasarkan nilai, dan masih bergantung pada bahan bakar fosil untuk sebagian besar listriknya, Australia belum membuat komitmen tegas pada pengurangan gas rumah kacanya sendiri.
Laporan kesenjangan produksi UNEP mengatakan, banyak negara mengebor atau menambang minyak lebih dari dua kali lipat tingkat yang dibutuhkan untuk menjaga ambang suhu 1,5 celsius tetap hidup.
Para pegiat menyebut komitmen itu sebagai langkah "bersejarah" dalam mematikan keran pendanaan untuk proyek bahan bakar fosil. Tapi itu tidak termasuk negara-negara besar Asia yang bertanggung jawab atas sebagian besar pembiayaan semacam itu di luar negeri.
Sekarang terbukti, apa yang disampaikan Presiden di KTT perubahan iklim hanya pencitraan. Karena faktanya kita butuh waktu dan butuh dana yang besar untuk melakukan transisi teknologi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Sekelompok ilmuwan mengklaim telah menemukan fosil kaki seribu raksasa terbesar yang pernah ada, di sebuah pantai di Northumberland, Inggris secara kebetulan.
Tak banyak masyarakat dunia yang mengenal Richard Leakey. Pria yang meninggal dunia pada usia ke-77 itu rupanya sosok lincah dengan sejumlah pencapaian yang luar biasa di negara kelahirannya, Kenya.
Masih ada kecenderungan akan tingginya ketergantungan energi fosil.
Pada periode transisi energi, bahan bakar fosil berupa minyak, gas bumi, dan batu bara masih memiliki peran penting untuk dikembangkan sebelum energi yang lebih bersih tersedia.
Di Indonesia, batu bara adalah sumber energi fosil yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan energi lainnya, mencapai 38 persen dari total energi nasional pada 2021.