Arab Saudi adalah pengekspor minyak terbesar di dunia dengan mengirimkan sekitar 7 juta barel minyak mentah setiap hari di seluruh dunia.
Sikap AS tidak akan pernah menghentikan Yaman yang menjadi korban perang Arab Saudi untuk memberikan tanggapan seperti ini.
Pejuang Yaman Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi AS membantah dan mengklaim serangan itu dilakukan Iran.
Negara yang tidak memiliki keraguan sama sekali tentang pertumpahan darah di negara yang dilanda perang harus menanggung konsekuensi dari tindakan mereka.
Keputusan itu menyusul serangan drone besar-besaran Yaman pada infrastruktur minyak Riyadh.
Jepang tidak akan berpartisipasi dalam aksi militer terhadap Iran.
Tindakan apa pun AS terhadap Iran akan bertemu dengan serangan balik langsung, yang tidak akan terbatas pada sumber tindakan agresi.
Washington akan menjatuhkan sanksi lebih banyak pada Teheran.
Serangan terhadap kilang minyak Arab Saudi itu merupakan bagian dari politik destruktif dan agresif Iran.
Trump sudah berjanji menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran setelah serangan itu. Para pejabat AS menyebut Iran di balik serangan rudal dan drone itu, meskipun Teheran membantah terlibat.