Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di El Salvador, untuk menolak penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Harga Bitcoin masih berada di zona bearish di bawah level USD42.000. BTC bahkan diperdagangkan mendekati US$41.000 sebelum terkoreksi lebih tinggi.
Harga sebagian besar koin kripto hari ini belum menunjukkan tanda-tanda penguatan. Setelah sempat menanjak pada Kamis (20/1) malam, kripto pada Jumat (21/1) kembali merosot tajam.
Harga sejumlah aset kripto utama, termasuk bitcoin (BTC) dan ethereum (ETH), terus turun pada Senin (24/1), menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat yang akan dimulai hari ini, Selasa (25/1).
Tren penurunan harga koin kripto, Bitcoin, belum berakhir. Pentolan kripto itu saat ini telah melalui hampir setiap tingkat support, dan memaksa para investor untuk menetapkan US$30.000 sebagai baris support berikutnya.
Harga Bitcoin (BTC) menemukan support di dekat US$33.000 dan memulai koreksi naik. Per Selasa (25/1) pukul 11.15 WIB, BTC naik 3 persen, diperdagangkan di dekat US$36.500 dan menghadapi resistensi di dekat US$37.000.
Mantan bek Arsenal, Kieran Gibbs, menjelaskan alasannya mengubah sebagian gajinya saat ini di Inter Miami menjadi Bitcoin, dan bergabung dengan pemain sepak bola lainnya dalam merangkul investasi mata uang kripto.
Harga koin kripto belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Sang raja kripto, Bitcoin, gagal melampaui level resistensi US$39.500, dan saat ini diperdagangkan di angka US$36.700, turun 6 persen dalam sehari dan mencapai posisi terendah hampir tiga minggu.
Rusia sedang mempertimbangkan penggunaan Bitcoin sebagai pembayaran untuk ekspor minyak dan gas (migas).