RNA 98 menyebut delapan nama aktor dalam upaya makar tersebut, yaitu: Prabowo Subianto, Amien Rais, Siti Hediati Hariadi/Titiek Soeharto, Bachtiar Natsir, Haikal Hasan, Kivlan Zein, Fadli Zon, Neno Warisman, dan Habieb Rizieq Shihab (HRS).
Arsip tersebut diserahkan oleh Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut kepada Plt. Kepala ANRI, Sumrahyadi.
Siti Hardijanti Rukmana menghibahkan tanah seluas 2,6 hektar untuk pembangunan Rumah Sakit Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya).
Petani Indonesia, pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, menurut Rizal mampu memberikan bantuan pangan kepada penduduk dunia yang mengalami kelaparan.
Menurut dia, Presiden Soeharto pada waktu itu langsung terjun ke lapangan. Presiden Soeharto juga membangun banyak sekolah itu dengan tujuan pemerataan pada masyarakat, terutama pemerataan pendidikan sekolah dasar di Indonesia.
Keppres yang ditetapkan pada 9 Januari 1993 dan ditandatangani langsung oleh Soeharto itu memiliki andil besar membawa nama satwa Komodo dan bunga Rafflesia Arnoldi, hingga terkenal seperti sekarang.
Pemerintah dinilai perlu memberikan perhatian khusus terhadap gerakan Posyandu, sebagai program ujung tombak menurunkan angka stunting di Indonesia.
Desakan ini disampaikan bertepatan dengan momentum peringatan 22 tahun tumbangnya Presiden ke-2 RI, Soeharto pada Reformasi Mei 1998
Kembali mengangkat Soeharto sebagai pahlawan penyelamat negara, yang ingin menjadikan komunisme musuh bersama, dan dalam rangka 2024