Indonesia dinilai perlu menyiapkan generasi emas untuk menghadapi bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2045 mendatang.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik pada 2019, komposisi usia produktif penduduk Indonesia sebesar 68,7%. Menurut Wayan, ini adalah bonus keuntungan demografi.
Pendidikan menjadi kunci utama agar bonus demografi tersebut menjadi berkah, bukan malah menjadi musibah dalam menggapai visi Indonesia Emas 2045
Apalagi saat ini kita memasuki era bonus demografi, dimana angkatan kerja di Indonesia menjadi lebih besar.
Remaja harus dijaga dan diberikan perhatian serius.
Daerah dengan hasil pembangunan yang berkualitas akan mengalami bonus demografi lebih cepat dan lebih lama
Dengan segala keterbatasan, salah satu senjata pamungkas yang mereka miliki adalah tekad baja untuk membela martabat bangsa.
Yang menjadi tantangan adalah, apakah bonus demografi ini nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pembangunan, atau malah menjadi kemubaziran, bahkan menjadi beban.
Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengungkapkan bahwa sekitar tiga perempat penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif termasuk di dalamnya generasi muda sehingga bonus demografi tercipta.
Tantangan saat ini yang dihadapi pihaknya adalah angka unmet need yang masih 12 persen dan angka unwanted pregnancy yang masih bisa mencapai 17 persen rata-rata nasional.