Keputusan Djan akan bertolak belakang dengan keinginan konstituen dan para alim ulama yang menginginkan pemimpin muslim di DKI.
Keputusan DPP PPP kubu Djan Faridz mendukung Ahok-Djarot tersebut bertolak belakang dan DPP PPP kubu Romahurmuziy (Romi) yang mengusung pasangan cagub-cawagub DKI Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Reaksi terhadap asumsi penistaan agama yang dilakukan cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak semata muncul dari sejumlah masyarakat islam. Salah satu partai pengusung Ahok-Djarot, Golkar membuka kemungkinan untuk menarik dukungannya dari Ahok.
Akibat pernyataannya tersebut, Fadel ternyata ditegur ketua umum DPP Golkar Setya Novanto.
Ahok sendiri membantah dirinya berniat menistakan agama saat menyebut surat Al-Maidah ayat 51 sebagai alat pembodohan.
Ia menegaskan dirinya tidak mendukung cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
PKB akan membebaskan haji Lulung tersebut untuk memilih posisi jabatan partai nantinya.
Cak imin mengungkapkan Anak dan Perempuan merupakan prioritas utama yang perlu mendapatkan perhatian bersama
Ahok dan Djarot akan menandatangani kontrak politik dengan DPP PPP kubu Djan Farid.
Romi menyinggung Djan yang tengah mengatasnamakan PPP memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan cagub cawagub di Pilkada DKI.