Presiden Prancis menggatakan menyerang warga sipil Suriah dengan senjata kimia menjadi "garis merah" untuk Prancis
Serangan terjadi di daerah Hammuriyah di Ghouta Timur pada Rabu malam, menurut White Helmets
Rumah bagi sekitar 400.000 orang, Ghouta Timur menjadi target pengepungan rezim yang melumpuhkan selama lima tahun terakhir.
Serangan kimia di distrik Douma di Ghouta Timur pada Sabtu (7/4) sekali lagi membuktikan bahwa ia masih belum berhenti menggunakan senjata kimia.
SNHR dalam laporannya menyatakan bahwa rezim telah melakukan 214 serangan kimia di Suriah sejak awal perang sipil pada tahun 2011.
Bashar al-Assad disebut mengabaikan hukum internasional dan membunuh banyak warga sipil yang tidak bersalah, termasuk wanita dan anak-anak.
Matis juga mengatakan telah melihat dukungan internasional atas apa yang disebutnya ‘serangan yang disesali
Al-Sayed adalah mantan penduduk Hajar al-Aswad, salah satu lingkungan dari kamp pengungsi Palestina yang terkepung di Yarmouk yang saat ini diserang oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad
Pasukan Rusia telah berpartisipasi dalam perang melawan ISIS dan kelompok-kelompok pemberontak di Suriah sejak September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Assad juga memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Rusia Today, Kamis (31/5) bahwa Washington harus belajar pelajaran tentang Irak dan menyingkirkan pasukannya dari Suriah.