Dalam laporan BMKG, cuaca ekstrem selama akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023 tersebut setidaknya disebabkan empat fenomena anomali dinamika atmosfer.
World Health Organization menyebutkan bahwa polusi udara didefinisikan sebagai kondisi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh zat kimia, fisika, atau biologi yang dapat mengubah karakteristik alami atmosfer. Dampak dari menghirup zat berbahaya tersebut itu menyebabkan masalah pernapasan dan gangguan pada organ tubuh manusia.
Tabrakan Asteroid Pembunuh Dinosaurus Kotori Atmosfer Bumi dengan Debu
Konsep kreatif acara ini akan memberikan ‘experiences’ kepada Masyarakat Indonesia yang hadir di Stadion Madya GBK Senayan. Mereka tak hanya menyaksikan orasi kebangsaan dan konser musik saja, tapi juga sebuah atmosfer sejarah kelam Indonesia, yang tak terlupakan. Dikemas dalam bentuk seni instalasi yang menyajikan foto peristiwa Kerusuhan Mei 1998, serta foto berbagai pelanggaran HAM.