Nasih mengungkapkan, sebanyak 1.505 peserta tidak bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap pertama, karena datang dengan kondisi tubuh kurang sehat.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam, meninjau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer di Pusat UTBK Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (22/7).
Sebanyak 1.923 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan mengikuti seleksi UTBK susulan pada 30 Juli 2020 mendatang.
Dari jumlah tersebut, lanjut Nasih, 44.554 peserta terdaftar sebagai pemilik nomor pendaftaran Kartu Indonesia PIntar (KIP) Kuliah, dan 123.099 lainnya non-pemegang KIP Kuliah.
Dalam pengumuman tersebut, 167.653 peserta dinyatakan lolos ke 85 perguruan tinggi negeri (PTN), dari total 662.404 peserta yang mengikuti seleksi di berbagai pusat UTBK.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menetapkan jadwal pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun depan.
Ada beberapa kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka, di antaranya melalui jalur seleksi UTBK-SBMPTN.
Bagi kamu yang gagal lolos SNMPTN, tak usah risau. Ada beberapa jalur untuk masuk ke PTN impian, yakni mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memiliki kuota sebesar 40 persen, atau seleksi mandiri sebesar 30 persen.
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang 1 dalam rangka Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah dimulai serentak di Indonesia.
Lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tidak menjadi satu-satunya syarat agar diterima di Politeknik Keuangan Negara STAN.