Dalam webinar tersebut, Yudhistira Eka Saputra, General Manager RELX Indonesia, menjelaskan bagaimana perbedaan dari rokok tembakau dengan rokok elektrik. Pembakaran rokok tembakau membutuhkan suhu diatas 650 derajat celcius, dan pada saat pembakaran tercipta banyak bahan-bahan berbahaya yang selanjutnya dapat menimbulkan penyakit.
Untuk pertama kalinya, riset ini telah memberikan kita bukti yang sangat meyakinkan bahwa rokok elektrik lebih efektif dalam membantu perokok untuk berhenti dibandingkan dengan terapi pengganti nikotin tradisional, seperti nikotin tempel dan permen karet, terlebih bila dibandingkan dengan yang berhenti tanpa bantuan alternatif sama sekali.
Apa saja kesalahpahaman vape yang sering terjadi? Berikut ulasannya.
Kepala NIC juga menyatakan bahwa Kim semakin tergantung pada alkohol dan nikotin.