Konflik telah membuat hampir seperempat dari 44 juta orang Ukraina meninggalkan rumah mereka, dan Jerman memperkirakan jumlah pengungsi bisa mencapai 10 juta dalam beberapa minggu mendatang.
Pernyataan ini muncul dalam panggilan telepon berdurasi satu jam, antara Presiden Putin dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Rabu (30/3).
Target utama Rusia di Donbas adalah pelabuhan Mariupol, tempat ribuan orang diyakini tewas dalam pengepungan hampir tujuh minggu.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi pada Senin yang menunjukkan bahwa senjata kimia digunakan di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan yang terkepung.
Ombudswoman Ukraina menuduh pasukan Rusia di wilayah tersebut melakukan penyiksaan dan eksekusi.
Anggota parlemen Ukraina, Ivanna Klympush mengatakan Rusia telah menggunakan zat yang tidak diketahui di Mariupol, yang membuat orang-orang menderita gagal napas.
Tokoh pro-Rusia, yang mengatakan Putin adalah ayah baptis putrinya, telah membantah melakukan kesalahan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah membersihkan daerah perkotaan Mariupol dan hanya kontingen kecil pejuang Ukraina yang tersisa di dalam pabrik baja di kota itu pada Sabtu.
Sementara beberapa kota dikepung, kata Shmyhal, tidak satu pun kecuali Kherson di selatan yang jatuh. Ia mengatakan, lebih dari 900 kota telah dibebaskan.
Beberapa jam setelah batas waktu 03:00 GMT, tidak ada tanda-tanda menyerah oleh pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang menghadap ke Laut Azov.