Pasukan Wagner telah memimpin serangan di timur Ukraina, termasuk kota Bakhmut, yang telah menjadi pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam kampanye militer Rusia.
Pernyataan di Bakhmut oleh juru bicara militer Serhiy Cherevatyi adalah yang terbaru oleh Kyiv dalam seminggu terakhir untuk menunjukkan pasukan Rusia telah didorong mundur di beberapa daerah.
Rusia mengklaim pada Sabtu (20/5) telah sepenuhnya merebut kota Ukraina timur yang hancur, yang jika benar akan menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang 15 bulan.
Presiden Rusia mengatakan mereka yang berprestasi akan diberikan penghargaan.
Seorang juru bicara militer mengatakan pasukan Ukraina telah merebut lebih banyak wilayah di dekat Kota Bakhmut yang hancur. Di lain pihak, Rusia mengatakan serangan balasan Ukraina telah gagal sejauh ini.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, semua upaya untuk maju oleh pasukan Kiev tidak membuahkan hasil.
Ukraina Rebut Wilayah Tambahan di Front Timur
Meski Ada Tambahan Pasukan, Tentara Ukraina di Bakhmut Bakal Bertempur Terus