Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta, jatuhnya Rupiah tidak disambut kepanikan. Semua tetap tenang, dan tidak saling menyalahkan, atau bahkan mencari kambing hitam atas terjadinya peristiwa itu.
Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai akan kesulitan untuk mensejahterakan masyarakat jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami keterpurukan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dinilai tidak becus alias tidak mampu dalam bekerja. Sebab, Mendag hanya memprioritaskan impor.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memutuskan mengkonversi aset Dolar yang dia miliki sebanyak 35 persen. Hal itu sebagai langkah untuk meningkatkan nilai tukar Rupiah.
Meski nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan, Indonesia dinilai masih jauh dari krisis seperti tahun 1998.
Koalisi pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keprihatinan atas melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Dimana, nilai tukar Rupiah terperosok diangka Rp15 ribu.
Komisi XI DPR RI mengapresiasi langkah Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang menukarkan Dolar AS sebagai salah satu cara untuk menguatkan nilai tukar rupiah.
Pihak Bank Indonesia memastikan kondisi ekonomi makro saat ini sangat berbeda dengan yang terjadi saat krisis tahun 1998.
Sejauh ini pihak OJK mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah melakukan intervensi kepada pasar.
Terjadinya defisit pada neraca transaksi berjalan, bukanlah hal baru dan tidak perlu menciptakan ketakutan yang luar biasa besar.