Keputusan untuk keluar dari anggota 15 negara penghasil minyak dunia dikonfirmasi Qatar Petroleum, perusahaan minyak negara tersebut pada Senin (3/12).
Mantan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani, rupanya tidak memusingkan keputusan tersebut, bahkan menyebut tindakan itu sudah tepat dan bijaksana.
Qatar untuk keluar dari OPEC bulan depan tidak berdampak signifikan terhadap struktur kelompok minyak atau pada harga minyak jangka pendek.
Undangan pihak kerajaan itu sehari setelah Qatar mengumumkan akan keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Arab Saudi, UEA, Bahrain dan anggota non-GCC Mesir memberlakukan boikot diplomatik dan ekonomi di Qatar sejak Juni 2017 atas tuduhan Doha mendukung terorisme.
Pejabat itu, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan Tamim Bin Hamad al-Thani tidak akan menghadiri KTT Dewan Kerja Sama Teluk ke-39 di Arab Saudi.
Qatara hanya butuh enam bulan pertama tahun ini, anggaran tersebut mengalami surplus USD2,6 miliar dari tahun sebelumnya.
Kesepakatan senilai USD3 juta ditandatangani Dana Pembangunan Qatar, Qatar Charity, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di sela Forum Doha di ibukota negara Teluk.
Justru secara diam-diam Menteri Susi Pudjiastuti menerbitkan ijin reklamasi, mengabaikan semua aspirasi tentang Teluk Benoa
Peningkatan arus tenaga kerja ke negara-negara Teluk lima tahun terakhir didorong oleh proyek-proyek pembangunan mega, termasuk paviliun untuk Expo 2020 Dubai dan stadion Fifa World Cup 2022 yang dibangun di seluruh Qatar.