Selain kader PAN itu, tim Satgas dikabarkan juga mengamankan Asrun. Asrun diketahui merupakan ayah Adriatma sekaligus calon Gubernur Sultra.
Ridwan berharap penangkapan itu dapat menjadi pelajaran berharga kepada seluruh pejabat negara di Sultra.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang tampil mengenakan jaket kulit dan peci hitam itu tak memberikan komentar
KPK menduga ada perusahaan yang pernah mendapat proyek dan tahun ini kembali memperoleh proyek di Pemerintah Kota Kendari.
Empat orang itu sebelumnya ditangkap tim satgas KPK bersama sejumlah pihak dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kendari.
Tak hanya itu saja, tim KPK membawa Hasmun di rumahnya sekitar pukul 20.40 WITA. Pada Rabu (28/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA tim juga membawa Adriatma di rumah jabatannya.
Tiga pendukung itu mencoba mendekati Asrun dan Adriatma sembari meraung-raung.
Adriatma, Asrun, dan Fatmawati diduga sebagai penerima, sementara Hasmun ditenggarai sebagai pemberi suap.
Selain Asrun dan Adriatma, KPK juga menetapkan Hasmun Hamzah dan mantan Kepala BPKAD Kota Kendari Fatmawati Faqih sebagai tersangka kasus ini.
Sementara harta bergerak Adriatma berupa alat transportasi senilai Rp 701.378.500.