https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Renault Jual Saham Mayoritas di Avtovaz ke BUMN Rusia

Mutiul Alim | Senin, 16/05/2022 18:03 WIB

Renault Jual Saham Mayoritas di Avtovaz ke BUMN Rusia Produsen mobil Renault (Foto: Doknet)

Moskow, Jurnas.com - Produsen mobil Prancis, Renault, akan menjual saham mayoritasnya di produsen mobil Rusia Avtovaz, dalam kesepakatan sebesar €2,2 miliar (Rp32,6 triliun).

Kini, Renault menjadi perusahaan asing terbaru yang keluar setelah invasi Moskow ke Ukraina. Hampir bersamaan, restoran cepat saji ternama, McDonald`s juga memutuskan hengkang dari Rusia.

Kepemilikan Renault di Avtovaz hampir 70 persen. Seluruh saham itu akan dijual ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Otomotif dan Mesin Rusia, yang disebut Nami.

Baca juga :
Korea Selatan Dilaporkan Kirim Ribuan Artileri ke Ukraina Lewat AS

Dikutip dari BBC pada Senin (16/5), kesepakatan itu mencakup opsi enam tahun untuk membeli kembali saham. Dan 100 persen sahamnya di Renault Rusia akan menjadi milik negara.

"Hari ini, kami telah mengambil keputusan yang sulit tetapi perlu, dan kami membuat pilihan yang bertanggung jawab terhadap 45.000 karyawan kami di Rusia," kata Kepala Eksekutif Luca de Meo.

Baca juga :
Rusia Kirim Jet Su-27 untuk Cegah Pesawat AS Langgar Perbatasan

Pada Maret lalu, pabrikan mobil Eropa itu memutuskan untuk menangguhkan pekerjaan di pabriknya di Moskow, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Diketahui, McDonald`s juga mengumumkan bakal keluar dari pasar Rusia, setelah 30 tahun beroperasi di negara tersebut. Saat ini, McDonald`s telah memulai proses penjualan bisnisnya, sebelum akhirnya angkat kaki.

Baca juga :
Uni Eropa Klaim Telah Kirim 220.000 Peluru Artileri ke Ukraina

Pada Maret lalu, McDonald`s menutup 850 restoran di seluruh Rusia untuk sementara, sebagai tanggapan invasi Moskow ke Ukraina.

Namun, kini McDonald`s menyebut tindakan Rusia sebagai krisis kemanusiaan. Sehingga, raksasa makanan cepat saji itu memutuskan untuk meninggalkan bisnisnya di Moskow.

(Mutiul Alim)
KEYWORD :

Renault Produsen Mobil Rusia Ukraina