https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Tangani Omicron, Pemerintah Harus Belajar Dari Delta

A. Masdar Hasibuan | Senin, 24/01/2022 20:55 WIB

Persiapan tersebut meliputi kapasitas isolasi, rumah sakit dan tenaga kesehatan, antisipasi ketersediaan oksigen dan masker maupun tingkat vaksinasi COVID-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin. (Jurnas/Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah harus belajar dari lonjakan COVID-19 varian Delta dalam menangani varian Omicron yang kasusnya hingga kini semakin meningkat.

Kasus Delta memberikan pembelajaran agar pemerintah segera menyiapkan kebijakan penanggulangan terhadap adanya potensi terjadi puncak kasus COVID-19 varian Omicron. 

Persiapan tersebut meliputi kapasitas isolasi, rumah sakit dan tenaga kesehatan, antisipasi ketersediaan oksigen dan masker maupun tingkat vaksinasi COVID-19.

Baca juga :
Anggota DPR: Representasi Perempuan Harus Ada Dalam Pembahasan RUU Komisi Yudisial

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komite IV DPD RI, di Komplek DPR, Jakarta, Senin (24/1).

“Waktu kasus Delta pada Juni ke Juli hanya di bawah 1.000 lalu 10 ribu kemudian naik 56 ribu. Kemudian perlu dilakukan penyesuaian PPKM sehingga terjadi penurunan cukup drastis dan efektif. Ini memberikan pembelajaran,” kata Sri Mulyani.

Baca juga :
Dorong Kinerja Belanja, Pemerintah Terbitkan PMK Nomor 49 Tahun 2023

Terlebih lagi, Sri Mulyani menjelaskan saat ini kasus Omicron terus meningkat sebagai dampak transmisi kepulangan masyarakat yang kembali dari luar negeri untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru.

“Pemerintah sekarang meningkatkan kewaspadaan dengan kenaikan jumlah Omicron seiring terjadi transmisi karena orang baru datang dari luar negeri. Kasus bawaan dari luar negeri memang memicu kasus lokal,” jelasnya.

Baca juga :
Partai Politik Harus Mampu Mengedepankan Budaya Berpikir Kritis

Pemerintah pun terus meningkatkan vaksinasi sebagai salah satu langkah mencegah kembali terciptanya puncak kasus COVID-19 yakni dengan dosis pertama telah mencapai 181 juta, dosis kedua 124 juta dan dosis ketiga 1,3 juta.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Indonesia termasuk negara yang sudah menyelesaikan vaksin lebih dari 40 persen sebelum akhir 2021 dan saat ini menuju 70 persen dari populasi.

“Semua mengalami lonjakan luar biasa karena Omicron sebagian karena ada pembukaan dan sebagian karena menghadapi resistensi vaksinasi dalam negeri,” ujar Sri Mulyani.

(A. Masdar Hasibuan )
KEYWORD :

Tangani Omicron Pemerintah Belajar Dari Delta Menkeu Sri Mulyani