Jum'at, 17/05/2024 13:35 WIB

Soal Aktor Politik, Jokowi Dianggap Perkeruh Masalah

Amir menyarankan, pemerintah seharusnya menggunakan istilah yang dikelola dengan cerdas, sehingga mampu mendinginkan persoalan.

Depok  - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengkritisi pernyataan Presiden Joko Widodo soal aktor politik yang memanfaatkan situasi demo pada 4 November lalu. Pernyataan itu dinilai justru menimbulkan saling curiga dan malah memperkeruh masalah.

"Kalau berbicara aktor politik itu harusnya fakta, tidak boleh terminologi itu menjadi tujuan  politik, karena pada akhirnya akan meluncurkan dugaan atau tuduhan yang timbulkan saling curiga," ucap Amir saat ditemui di Balai Sidang UI Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/11).

Selain itu, pernyataan Jokowi dinilai tak mendinginkan persoalan yang ada. Amir menduga pernyataan Jokowi yang belakangan menuai polemik itu lantaran tidak dikelola dengan cara yang cerdas.

"Tidak dinginkan permasalahan yang memang memanas, karena tidak dikelola dengan cara yang cerdas," ujar  dia.

Amir menyarankan, pemerintah seharusnya menggunakan istilah yang dikelola dengan cerdas, sehingga mampu mendinginkan persoalan. "Saya kira jangan menambah rumit permasalahan  kisruh, panas permasalahan, manakala memang ada cara cerdas untuk bisa dinginkan permasalaha itu, itu saja saran saya. Permasalahan yang dihadapi presiden saat ini sudah sangat serius. atasi situasi saat ini dengan cerdas dan baik," tutur Amir.

Meski demikian, Amir enggan berspekulasi apakah pernyataan orang nomor wahid itu merupakan sebuah manuver. Amir melihat hal itu lebih kepada aktualisasi diri.

"Jadi memang apa namanya takdir sejarah sudah memberikan beliau kesempatan, tetapi proses belajar itu tidak bisa dikatakan kalau orang sudah menjadi presiden tidak perlu belajar lagi. ini proses belajar juga untuk meningkatkan kaulitas diri seorang presiden dengan pengalaman tantangan cobaan yang dihadapi makin meningkatkan kualitas dirinya," tandas Amir.

Presiden Jokowi sebelumnya menuding kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada Jumat (4/11) malam, didalangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi. Meski demikian, Jokowi tidak secara spesifik menyebut siapa aktor politik yang dimaksud.

Presiden sebelum menyampaikan pernyataan soal aktor politik itu memang terlebih dahulu menggelar rapat terbatas di Istana. Rapat itu di antaranya dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala  Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

KEYWORD :

Tudingan Jokowi Aktor Politik Amir Syamsuddin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :