Ketua BK DPR RI, Inosentius Samsul. (Foto: Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Pembangunan sistem Big Data DPR RI yang sedang dicanangkan sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cakap digital.
Menurut Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI Inosentius Samsul, dengan SDM seperti itu, pertukaran dan integrasi data akan berjalan dengan baik.
“Pembangunan dan pengembangan Big Data di DPR RI memerlukan strategi yang tepat. Infrastruktur informasi dan komunikasi akan memerlukan dukungan SDM yang cakap digital, sehingga proses integrasi dan pertukaran data internal-eksternal berjalan dengan baik dan lancer,” katanya saat memberi sambutan pada acara Focus Group Discussion (FGD) BK DPR RI secara virtual bertajuk "Pembangunan Sistem Big Data Sekretariat Jenderal DPR RI", Rabu (14/7).
Menurut Sensi, sapaan akrab Inosentius Samsul, pembangunan Big Data sangat vital dan penting, khususnya bagi BK DPR RI. Selain vital bagi kerja dan fungsi BK, Big Data ini juga sangat dibutuhkan bagi kelancaran fungsi, tugas, dan wewenang DPR RI. BK tentu membutuhkan data yang akurat, tepat, dan cepat sebagai bahan baku dalam berbagai kegiatan, khususnya dalam pembuatan kebijakan di DPR RI.
“BK ingin menjaga komitmen agar perumusan kebijkan di DPR betul-betul menerapkan apa yang disebut evidence base legislative policy making. Kita menginginkan dengan data dan informasi yang kita sajikan pada dewan, dapat menambah argumentasi data dan informasi, sehingga perdebatab-perdebatan di komisi, baik pembahasan UU maupun pembahasan APBN, dan pengawasan betul-betul didukung data yang kuat, baik data empiris maupun scientific,” urai Sensi.
Selanjutnya, BK, ujar Sensi, akan menjembatani dunia akademis, dunia saintifik, dan dunia nyata dengan perdebatan-perdebatan politik di DPR. Dengan demikian, terciptalah suasana rapat kerja yang betul-betul bermutu, karena Anggota DPR sudah dibekali data akurat.
Warta DPR Kepala BK Setjen DPR Inosentius Samsul Big Data SDM
