Kamis, 09/05/2024 00:50 WIB

Jutaan Anak Yaman Terancam Kehilangan Pendidikan Akibat Konflik

lebih dari 2 juta anak Yaman, baik laki-laki maupun perempuan, telah putus sekolah karena kemiskinan, konflik dan kurangnya kesempatan.

ilustrasi logo UNICEF (foto: Anadolu Agency)

Jakarta, Jurnas.com - Dana Anak-anak PBB (UNICEF) melaporkan bahwa lebih dari 6 juta anak di Yaman berisiko kehilangan pendidikan karena konflik bersenjata di negara itu berlanjut ke tahun ketujuh.

UNICEF mengatakan bahwa lebih dari 2 juta anak Yaman, baik laki-laki maupun perempuan, telah putus sekolah karena kemiskinan, konflik dan kurangnya kesempatan.

Organisasi PBB menambahkan bahwa lebih dari 170.000 guru (dua pertiga dari guru di Yaman) belum menerima gaji mereka secara teratur selama lebih dari empat tahun karena konflik dan perpecahan geopolitik, mendorong mereka untuk mencari cara lain untuk menghidupi keluarga mereka. Ini akan menempatkan empat juta anak tambahan pada risiko terganggunya pendidikan dan putus sekolah.

“Konflik memiliki dampak besar pada semua aspek kehidupan anak-anak, tetapi akses ke pendidikan memberi mereka rasa normal bahkan di bawah kondisi yang paling sulit dan melindungi mereka dari segala jenis eksploitasi,” kata Philippe Duamelle, Perwakilan UNICEF di Yaman, dilansir Middleeast, Selasa (05/07).

“Itulah mengapa menjaga anak-anak di sekolah sangat penting untuk masa depan mereka dan masa depan Yaman.”

Pernyataan UNICEF memperingatkan bahwa efek dari konflik yang sedang berlangsung, selain gangguan baru-baru ini terhadap kegiatan pendidikan karena pandemi virus corona, akan memiliki efek yang menghancurkan dan bertahan lama pada proses pendidikan, serta keamanan psikologis dan fisik anak-anak. dan remaja di Yaman.

KEYWORD :

Krisis Pendidikan Anak Yaman Lembaga UNICEF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :