Jakarta- Ketua DPR Ade Komarudin mengisyaratkan tak setuju dengan tindakan anggota DPR ikut turun ke jalan dalam aksi demo 4 November kemarin. Kendati tidak secara verbal, Ade mengkritik dua pimpinan DPR Fachri Hamzah dan Fadli Zon yang ikut menjadi orator saat demo.
Menurut dia, anggota DPR seharusnya lebih memaksimalkan perannya sebagai wakil aspirasi rakyat di parlemen.
"Saya kan udah lama ya sampaikan agar elit politk menahan diri. Ada yang bisa menahan diri ada yang tidak. Mudah-mudahan di masa yang akan datang ya bisa menahan diri. Kita punya saluran memperjuangkan aspirasi rakyat melalui DPR ini. Tidak kurang-kurang, empat fungsi di sini. Fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan diplomasi. Jadi semua aspirasi rakyat bisa diperjuangkan di DPR ini," ujar Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Akom berpandangan demonstrasi merupakan hak bagi masyarakat untuk mengungkapkan aspirasinya. Namun, kata dia, tidak seharusnya anggota DPR turun ke jalan sebagaimana para demonstran yang lain.
"Kecuali kalau lembaga parlemen ini tidak bisa lagi memperjuangkan, boleh kita aksi jalanan," ungkapnya.
Jokowi Dinilai Wajar Datangi TNI dan Polri
Ade mengatakan tidak ada alasan bagi seorang legislator menggunakan cara-cara non parlemen. Menurutnya, demokrasi di Indonesia memberikan ruang yang luas bagi parlemen untuk bersuara.
Presiden Jokowi Buat "Jinak" TNI dan Polri
"Kan lembaga ini masih demokratis, tidak dalam kungkungan otoriterianisme dan memberikan kesempatan kepada dewan untuk berjalan sesuai fungsinya. Tidak dicengkeram begitu. Kecuali pada saat dewan ini sudah tidak bisa bergerak demokratis seperti sekarang ini. Baru boleh kita menggunakan saluran yang lain," paparnya.
KEYWORD :Demo 4 November Ketua DPR Ade Komarudin
