(foto: Ade Komarudin/antara)
Jakarta - Rumor terkait pencopotan Ade Komarudin sebagai ketua DPR terus mengemuka. Namun hingga saat ini, isu tersebut masih menjadi tanda tanya.
Awalnya, santer tersiar kabar rapat tertutup yang melibatkan sejumlah pengurus teras DPP Golkar merekomendasikan pencopotan terhadap posisi Akom sebagai ketua DPR. Pertemuan tersebut berlangsung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (21/11/2016).
Sementara itu sebagai pihak yang bersangkutan, Ade Komarudin mengaku belum mendapatkan konfirmasi kebenaran kabar tersebut dari pengurus partainya. Ade mengaku tidak tau apakah benar dirinya dipaksa turun pengurus partainya dari kursi utama pimpinan DPR tersebut.
"Nggak tau saya," singkat Akom menjawab wartawn di kantor DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Sebenarnya isu terkait usaha pencopotan Akom dari kursi ketua DPR bukan hal yang baru. Isu tersebut sempat santer beberapa bulan yang lalu bersamaan dengan keluarnya surat Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) terkait pemulihan nama baik mantan ketua DPR Setya Novanto.
Sejumlah pendukung Setya Novanto di fraksi Golkar mendesak MKD mengeluarkan surat rekomendasi pengembalian jabatan ketua DPR pada Setya Novanto.
Pasalnya, kasus "Papa Minta Saham" yang membuat Setya lepas jabatan dari ketua DPR tidak terbukti. Mahkamah Konstitusi dalam uji materi UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE membebaskan Setya dari kasus "Papa Minta Saham" alias pemufakatan jahat dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
KEYWORD :
Isu Pencopotan Ketua DPR Ade Komarudin
