Senin, 06/05/2024 01:20 WIB

Ban Kapten Jerman Berbau Politik, UEFA Bertindak

Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) terancam terkena sanksi denda, usai kiper timnas Jerman Manuel Neuer ketahuan menggunakan ban kapten berwarna pelangi.

Manuel Neuer mengenakan ban kapten berwarna pelangi (Foto: Goal)

London, Jurnas.com - Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) terancam terkena sanksi denda, usai kiper timnas Jerman Manuel Neuer ketahuan menggunakan ban kapten berwarna pelangi.

Dikutip dari Goal pada Senin (21/6), UEFA telah melakukan penyelidikan terhadap DFB dan kiper Bayern Munich tersebut terkait penggunaan ban kapten khusus itu.

Dikatakan, warna pelangi yang dikenakan Neuer pada lengannya menunjukkan dukungan bagi komunitas LGBT+. Namun UEFA memandang ini sebagai pernyataan politik.

Sebab, UEFA sebelumnya telah menetapkan bahwa hal-hal semacam itu adalah simbol politik. Para pemain dan tim dilarang mengampanyekan politik di lapangan.

Penyelidikan terhadap DFB dilakukan tepat ketika UEFA menghadapi kritik atas klaim bahwa Budapest dapat peran lebih besar di Euro 2020.

Bintang Denmark dan Chelsea, Pernille Harder, bahkan meminta UEFA untuk memindahkan lebih banyak pertandingan ke Hungaria, setelah pemerintah setempat memperkenalkan undang-undang anti-LGBT+ baru.

Puskas Arena menjadi tuan rumah dua pertandingan di turnamen musim panas, dan masih ada dua lagi yang akan dimainkan di ibukota Hungaria, yakni pertandingan Grup F antara Portugal dan Prancis dan babak 16 besar.

Namun UEFA tidak menutup kemungkinan untuk memindahkan semifinal dan final Euro 2020 dari Wembley, jika pembatasan Covid-19 di Inggris tidak dicabut.

The Times baru-baru ini melaporkan bahwa para menteri pemerintah sedang mendiskusikan proposal untuk membebaskan pejabat UEFA, tamu dan sponsor serta penyiar internasional dari keharusan karantina selama 10 hari setelah tiba di Inggris.

Budapest pun disorot sebagai alternatif favorit untuk menjadi tuan rumah pertandingan tersebut, tetapi Harder telah meminta UEFA untuk mencari di tempat lain.

"Hancur melihat parlemen Hungaria mengesahkan undang-undang anti LGBT+ baru minggu ini yang mengkriminalisasi pendidikan dan iklan konten LGBT kepada kaum muda. Kami, komunitas LGBT+, adalah manusia. Kami adalah manusia. Kami berhak untuk diperlakukan seperti orang lain," kata Harder.

UEFA saat ini sedang menyelidiki klaim diskriminasi di Puskas Arena selama dua pertandingan yang telah diselenggarakan sejauh ini.

Gambar spanduk anti-LGBT+ di arena dibagikan di media sosial selama kekalahan Hongaria dari Portugal, dan UEFA mengumumkan telah menunjuk seorang penyelidik untuk menangani masalah tersebut.

KEYWORD :

Timnas Jerman Euro 2020 Manuel Neuer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :