Ilustrasi Tambang Batubara (Nusantara TV)
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang 2020, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses bukukan laba bersih sebesar Rp2,4 triliun. PTBA bukukan pendapatan sebesar Rp17,3 triliun.
Laba PTBA ini turun sekira 41,23% sepanjang 2020 jika dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp4,05 triliun.
Sementara aset perusahaan per Desember 2020 tercatat masih kuat berada di angka Rp24,1 triliun, dengan komposisi kas setara kas dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp5,5 triliun atau 23% dari total aset.
"Tentunya ini suatu hal yang menggembirakan karena selama pandemi banyak sekali perusahaan yang mengalami kesulitan dan Alhamdulillah kita bisa keluar dari permasalahan keuangan perusahaan," ujar Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin.
Dia melanjutkan, kinerja PTBA sepanjang tahun 2020 terdampak oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan konsumsi energi akibat diberlakukannya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor seperti China dan India.
Video Pilihan: Firli Tambah 1 Tahun Jabatan Ketua KPK Hingga Kasasi Rahmat Effendi Ditolak
Begitu juga dengan kondisi di dalam negeri yang menjadi pasar mayoritas PTBA. Turunnya konsumsi listrik di wilayah besar Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa dan Bali juga berdampak turunnya penyerapan batu bara domestik.
PTBA Batubara
