Atlet bulutangkis Debby Susanto melalui tangkapan layar dari Akun Instagram: debbysusanto
Jakarta, Jurnas.com - Atlet bulutangkis Debby Susanto membantah telah menerima apartemen dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Dia juga mengaku tidak pernah mengenal dan bertemu dengan Edhy.
Edhy Prabowo merupakan salah satu tersangka dalam kasus suap perizinan ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2020.
"Saya tidak pernah menerima apapun dari Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, termasuk unit apartemen yang disebutkan," kata Debby Susanto melalui akun Instagram miliknya dan telah dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/2).
Berdasarkan keterangan Edhy Prabowo, ia menyewakan sebuah apartemen di Kalibata City pada tahun 2010 saat Debby keluar dari anggota PBSI dan menempat posisi 96 dunia. Padahal, Debby mengatakan, ia baru keluar sebagai anggota PBSI pada 2019 lalu.
"Perlu ditekankan pada 2010 saya masih aktif sebagai atlet PBSI bermain ganda campuran dengan Muhammad Rijal dan menempati urutan 20 dunia saat itu," katanya.
Atas dasar itu, ia merasa terganggu dengan namanya dikaitkan dalam perkara Edhy Prabowo itu. Dia pun mengaku tidak mengetahui latar belakang dirinya dikaitkan dengan tersangka Edhy Prabowo.
"Hal ini merupakan pencemaran nama baik bagi saya dan keluarga. Saya belum tahu kenapa bisa nama saya ikut terbawa. Sampai saat ini kami masih memastikan sumber awal yang menyebutkan nama saya bisa terbawa," katanya.
Sebelumnya, tersangka Edhy Prabowo mengakui kalau dirinya memang menyewakan apartemen untuk dua atlet bulutangkis putri.
"Katanya, saya memberikan apartemen. Kalau Keysa sama Debby, saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal dia," kata Edhy Prabowo usai menjelani pemeriksaan di gedung KPK, Rabu (3/2).
KEYWORD :KPK Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan Iis Rosyita Ekspor Benur
