Emmanuel Macron
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan jam malam untuk kota-kota besar dalam upaya mengekang infeksi COVID-19 yang kian meningkat di negara tersebut.
Dia mengatakan jam malam dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi akan mulai Sabtu tengah malam dan berlangsung selama empat minggu. Perjalanan penting selama waktu tersebut masih akan diizinkan.
"Situasinya mengkhawatirkan tetapi tidak lepas kendali," kata Macron dilansir Upi, Kamis (15/10).
Taiwan Pesan 700.000 Unit Pil Antivirus Pfizer
"Kami berada dalam gelombang kedua yang terjadi di seluruh Eropa," tambahnya.
Jam malam berlaku untuk wilayah Paris, Marseille, Toulouse, Montpellier, dan beberapa kota besar lainnya. Mereka yang melanggar jam malam bisa didenda sekitar $ 160.
Langkah-langkah baru tidak akan memengaruhi transportasi umum atau kemampuan orang untuk bepergian antar wilayah di negara itu, kata Macron.
Prancis telah mengalami peningkatan kasus COVID-19 sejak akhir Juli, mencapai puncaknya lebih dari 17.000 kasus harian dalam rata-rata tujuh hari bergulir pada Selasa. Statistik itu mencapai puncak musim semi sekitar 4.500 di bulan April.
KPAI Desak Nadiem Hentikan PTM Terbatas
Ada peningkatan 47% dalam kasus harian dan 21% peningkatan kematian harian selama dua minggu terakhir, menurut The New York Times .
Sejak dimulainya pandemi, Prancis telah memiliki lebih dari 779.000 kasus yang dikonfirmasi dan 33.000 kematian.
KEYWORD :Jam Malam Pemerintah Prancis Virus Covid-19