Jum'at, 19/04/2024 19:17 WIB

Hamas Minta Kesepakatan Israel-UEA Dihapus

Pimpinan Hamas dan Gerakan Jihad Islam di Palestina menganggap kesepakatan normalisasi Israel-UEA di luar konteks historis

Ilustasi pejuang Hamas (foto: google)

Jakarta, Jurnas.com - Pimpinan Hamas dan Gerakan Jihad Islam di Palestina menganggap kesepakatan normalisasi Israel-UEA di luar konteks historis

Ia pun meminta agar UEA membatalkan kesepakatan itu karena dianggap pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Palestina, Arab dan Islam.

"UEA Harus menghapus kesepakatan yang memalukan ini," ujar ketua Hamas, Ismail Haniyeh dilansir Middleeast, Minggu (16/08).

Ketua Hamas Ismail Haniyeh, setuju dengan Pemimpin Jihad Islam Ziyad Al-Nakhala tentang Koordinasi berkelanjutan antara kepemimpinan kedua gerakan.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berbicara dengan Haniyeh dan mengecam kesepakatan Israel-UEA , menekankan pada dukungan permanen Iran untuk Palestina.

Haniyeh berterima kasih kepada Iran dan rakyat Iran atas dukungan terus-menerus mereka pada perjuangan Palestina .

"Kami akan selalu melanjutkan garis perlawanan dan melawan pendudukan, dan kami tidak akan terpengaruh oleh tindakan pengkhianatan seperti itu, tetapi kami merasakan sakit dari belati yang menusuk rakyat Palestina dari belakang," ungkap Haniyeh .

KEYWORD :

Kesepakatan Israel-UEA Kelompok Hamas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :