Sabtu, 27/04/2024 06:35 WIB

Hamas Desak Israel Akhiri Blokade Militer di Gaza

ketenangan dan stabilitas tidak akan terwujud selama rakyat Palestina tidak memiliki kehidupan yang bebas dan bermartabat.

Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, 22 Desember 2017 [Mohammed Asad/Apaimages]

Jakarta, Jurnas.com - Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerukan untuk meningkatkan tekanan pada Israel untuk mengakhiri blokade selama bertahun-tahun di Jalur Gaza.

"Kami menyerukan semua untuk memikul tanggung jawab mereka dan menekan pendudukan Israel untuk mengakhiri blokade yang tidak adil," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan dilansir Middleeast, Senin (30/08).

Dia memperingatkan bahwa ketenangan dan stabilitas tidak akan terwujud selama rakyat Palestina tidak memiliki kehidupan yang bebas dan bermartabat.

Juru bicara Hamas menganggap Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Gaza sebagai akibat dari pengepungan Israel.

"Rakyat Palestina tidak akan menerima kebijakan Israel atau kompromi hak-hak nasional mereka," katanya.

Ketegangan meningkat di Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir karena Israel terus membatasi masuknya barang ke wilayah Palestina.

Israel mengatakan tidak akan mengizinkan masuknya bahan bangunan ke Gaza kecuali Hamas, yang memerintah Gaza sejak 2007, membebaskan tentara Israel yang ditahan oleh kelompok itu. 

Hamas menolak kondisi Israel dan menuntut pertukaran tahanan dengan imbalan tentara Israel.

Rumah bagi lebih dari dua juta orang, Jalur Gaza telah terhuyung-huyung di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak 2007, yang sangat mempengaruhi mata pencaharian di daerah kantong tepi laut.

KEYWORD :

Kelompok Hamas Jalur Gaza Pasukan Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :