
Walikota Surabaya Tri Rismaharini
Surabaya - Teka-teki pencalonan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju ke Pilkada DKI 2017 mulai `tercium`. Modus itu dapat dibaca ketika Risma enggan bicara soal Pilkada DKI.
Risma mengatakan, jika sudah pada waktunya tiba, dirinya baru bicara soal Pilkada DKI. Sebab, hingga saat ini PDI Perjuangan (PDIP) belum secara resmi mendeklarasikan calon gubernur yang akan diusung."Suatu saat nanti aku akan bicara. Pasti aku akan bicara, tapi tidak sekarang," kata Risma seperti dilansir Antara, saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Jumat (9/9).Risma mengaku, dilarang bicara atau menanggapi seputar pertanyaan mengenai Pilkada DKI. "Aku tidak bisa bicara sekarang karena memang dilarang. Dan aku juga sudah komitmen untuk nggak ngomong," tegasnya.
Baca juga :
Pemerintah Wajib Laksanakan Rekomendasi DPR Soal Evaluasi MBG Hingga Penyelesaian Konflik Agraria
Jika mencermati pernyataan Risma, strategi politik PDIP tersebut sama halnya dilakukan ketika Jokowi hendak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014 silam. Saat itu, Jokowi sama sekali enggan bicara soal Pilpres.Apakah Megawati Soekarnoputri sebagai pemangku hak prerogatif pencalonan kepala daerah dari PDIP bakal mengusung Risma? Tentu jawaban itu hanya Megawati dan Tuhan yang tahu. Yang pasti, publik khususnya warga Jakarta menunggu jawaban itu.
Pemerintah Wajib Laksanakan Rekomendasi DPR Soal Evaluasi MBG Hingga Penyelesaian Konflik Agraria
Tri Rismaharini Pilkada DKI Pilgub DKI PDIP Megawati Soekarnoputri Pilkada 2017