Sabtu, 20/04/2024 12:32 WIB

Presiden Assad Waspadai Lonjakan Kasus Corona di Suriah

Pemerintah memberlakukan jam malam nasional lebih dari sebulan yang lalu setelah mengumumkan kasus corona pertama yang dikonfirmasi secara resmi setelah sempat ditutup-tutupi salama berminggu-minggu.

Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)

Amman, Jurnas.com - Presiden Suriah, Bashar Assad mengatakan, Suriah menghadapi bencana nyata jika kasus virus corona baru (COVID-19) mengalami lonjakan.

"Tingkat infeksi yang rendah saat ini tidak berarti Suriah lolos dari lingkaran bahaya," kata Assad pada sebuah pidato kepada komite pemerintah yang mengawasi langkah-langkah untuk mengekang pandemi.

"Angka-angka ini bisa tiba-tiba melonjak dalam beberapa hari atau beberapa minggu dan kita akan melihat di depan kita bencana nyata yang melebihi kesehatan dan kemampuan logistik kita," sambungnya.

Pemerintah memberlakukan jam malam nasional lebih dari sebulan yang lalu setelah mengumumkan kasus corona pertama yang dikonfirmasi secara resmi setelah sempat ditutup-tutupi salama berminggu-minggu.

Suriah kini telah melaporkan 44 kasus yang dikonfirmasi dan tiga kematian. Badan-badan AS dan relawan kemanusiaan sudah memperingatkan bahwa negara itu berisiko tinggi jika terjadi wabah besar karena sektor kesehatan yang rapuh dan kurangnya sumber daya.

Di bawah tekanan untuk melunakkan dampak ekonomi pada negara yang dilanda sanksi yang diporakporandakan perang saudara sembilan tahun, pihak berwenang telah meringankan penguncian dalam seminggu terakhir dan memungkinkan berbagai profesi dan bisnis untuk kembali bekerja. (Arab News)

KEYWORD :

Presiden Suriah Bashar Assad Virus Corona Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :