Jum'at, 19/04/2024 13:19 WIB

Komunikasi Perdana Pemimpin Suriah-Yordania Bahas Stabilitas

Selama konflik Suriah, Yordania berada di pihak yang berlawanan dengan mendukung pemberontak arus utama Suriah yang didukung Barat, dan berusaha mengusir Assad dari kekuasaan.

Raja Yordania, Abdullah (Foto: AFP)

Amman, Jurnas.com - Raja Yordania Abdullah menerima telepon dari Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ini merupakan komunikasi pertama kedua negara sejak dimulainya konflik di Suriah satu dekade lalu.

Selama konflik Suriah, Yordania berada di pihak yang berlawanan dengan mendukung pemberontak arus utama Suriah yang didukung Barat, dan berusaha mengusir Assad dari kekuasaan.

"Mereka membahas hubungan antara kedua negara bersaudara dan cara-cara meningkatkan kerja sama," kata pernyataan istana Yordania dikutip dari Reuters pada Minggu (3/10).

Raja Abdullah mengatakan kepada Assad bahwa negaranya mendukung integritas teritorial tetangga utaranya, dan upaya untuk menjaga "stabilitas dan kedaulatannya".

Raja meminta Assad untuk mundur setelah tindakan keras pemimpin Suriah, terhadap protes damai pro-demokrasi pada awal konflik pada tahun 2011. Yordania menjadi saluran pasokan senjata Barat dan Arab untuk pasukan yang mencoba menggulingkan Assad.

Sekutu setia AS, bagaimanapun, dalam beberapa bulan terakhir telah mempercepat langkah-langkah untuk menormalkan hubungan dengan Suriah, dan hampir dua minggu lalu menerima menteri pertahanan Suriah dalam kunjungan langka untuk mengoordinasikan keamanan lintas batas.

Amman juga pekan lalu sepenuhnya membuka kembali penyeberangan perbatasan dengan Suriah, untuk meningkatkan investasi dan perdagangan dan mengatakan akan melanjutkan penerbangan langsung ke Suriah oleh maskapai milik negara Royal Jordanian untuk pertama kalinya, sejak ditangguhkan tak lama setelah dimulainya konflik.

KEYWORD :

Yordania Suriah Bashar Assad Raja Abdullah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :