Jum'at, 19/04/2024 16:48 WIB

Pakistan Izinkan Akses Konsuler Perwira India yang Divonis Mati

ICJ memerintahkan Islamabad untuk memberi tahanan itu akses konsuler pada Juli tetapi menolak permintaan India agar Jadhav dibebaskan.

Kulbhushan Jadhav, pensiunan perwira Angkatan Laut India yang diduga bekerja sebagai agen dinas rahasia Penelitian dan Analisis India (RAW). (Foto via Presstv)

Teheran, Jurnas.com - Pakistan memberikan akses konsuler bagi Kulbhushan Jadhav, mantan komandan Angkatan Laut India yang divonis mati karena menjadi mata-mata pada Senin (2/9).

Keputusan Pakistan itu beberapa minggu setelah Pengadilan Internasional (IJC) mendesak Islamabad meninjau hukuman mati memicu ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir itu.

"Akses konsuler untuk Komandan Kulbhushan Jadhav, perwira angkatan laut India dan agen RAW, diberikan pada Senin 2 September 2019," kicau juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mohammad Faisal, Minggu malam (1/9).

Pemerintah India mengatakan kepada AFP, New Delhi berharap Pakistan memastikan suasana yang tepat sehingga pertemuan itu bebas, adil, bermakna dan efektif sesuai dengan surat dan semangat perintah ICJ.

Keputusan itu beberapa hari setelah ICJ memerintahkan Islamabad untuk memberi tahanan itu akses konsuler pada Juli tetapi menolak permintaan India agar Jadhav dibebaskan.

Mantan perwira angkatan laut India itu ditangkap pada Maret 2016 di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya yang bergolak, wilayah di mana Islamabad sudah lama menuduh New Delhi mendukung pemberontak separatis.

Menurut pejabat India, Jadhav pensiun dari angkatan laut pada tahun 2001 dan menjalankan bisnis logistik di pelabuhan Chabahar Iran.

New Delhi menegaskan, Jadhav ditawan di Iran sebelum dipindahkan ke Pakistan dan kemudian dipaksa mengaku.

Ketegangan meningkat antara kedua musuh bebuyutan itu beberapa pekan terakhir setelah Perdana Menteri Narendra Modi bulan lalu untuk mencabut status otonomi Kashmir yang disengketakan.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah melancarkan serangan diplomatik terhadap India dan memimpin protes massa yang mencemooh Modi.

Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan, dan menjadi percikan untuk dua perang besar dan pertempuran yang tak terhitung jumlahnya antara kedua negara.

KEYWORD :

Konflik India Pakistan Asia Selatan Kulbhushan Jadhav




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :